Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri di banding bulan-bulan
yang lain. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan besar sekaligus menjadi
acuan bagi seluruh umat muslim untuk kembali meningkatkan kuantitas dan
kualitas dalam beribadah.
Seperti dalam sebuah hadits dikatakan, “...Barang siapa yang melakukan
kebaikan (ibadah sunah) di bulan itu pahalanya seperti melakukan ibadah
wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa melakukan kewajiban
di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding
bulan lainnya...” (HR. Ibnu Huzaimah)
Oleh karena itu, seringkali umat muslim lebih termotivasi untuk
berlomba-lomba dalam kebaikan mulai dari awal hingga akhir ramadhan baik
berupa ibadah-ibadah yang sifatnya mahdlah (hablum minallah) ataupun
mualamalah (hablum minannas).
Hal ini sebagai penekanan bahwa umat Islam harus membiasakan diri
menempatkan tangan di atas untuk memberi kepada orang lain yang pantas
menerimanya, seperti memberi sedekah dan memberi makan orang yang
berpuasa. Tentang memberi makan orang yang berpuasa, Rasullullah SAW
bersabda dalam sebuah hadits, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa,
maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR.
Tirmidzi).
Dengan berbagi, maka setiap orang bisa meningkatkan rasa empati dan
kepeduliannya terhadap keadaan orang-orang disekitarnya yang belum
beruntung, dan itu lebih terasa pada saat bulan Ramadhan. Dengan
membiasakan diri untuk bersedekah/berbagi kepada orang lain pada bulan
Ramadhan, maka insya Allah hal itu akan terus dilakukan secara kontinu
walaupun bulan Ramadhan telah berakhir.